Ulangan ketika bulan puasa

Tidak tahu kenapa ketika Ramadhan ulangan terasa menyengsarakan, padahal ketika hari-hari biasa ulangan merupakan sebuah tantangan bagaimana kita mendapat nilai yang maksimal pada ulangan tersebut, karena dituntut nilai murid-murid dikelas saya (kelas XI internasional ipa 2) selalu naik tidak boleh turun, karena dengan hal tersebut kami akan dapat dengan mudah diterima di Universitas terkenal (hihihi). Tapi di bulan suci puasa tidak tahu kenapa setiap masuk sekolah seolah mata ini terasa berat, bawaannya dikelas selalu ingin tidur dan jadi malas belajar. Dalam banyak kegiatan pun rasanya tidak seenergi dulu. Dengan keadaan yang begini kami masih saja diberikan ulangan - ulangan. bukan maksud saya saya tidak setuju tapi takutnya dengan kondisi yang begitu saya tidak jamin apakah dapat hasil yang maksimal apa tidak.
Pertama saya bingung, kenapa dengan puasa malah tambah begini, malah jadi malas-malasan dan tidak nafsu belajar, tidak pede hasil ulangan maksimal, seakan bulan ramadhan malah jadi menyeramkan untuk belajar apalagi ulangan
Akhirnya saya tahu jawabannya, ternyata semua itu tergantung bagaimana seseorang tersebut menanggapi dan menyikapi Bulan Ramadhan. Jika ia menyikapi nya dengan lemah, lesu, ngantuk tidak bertenaga, ya hari-hari nya akan selalu seperti itu pula. Namun sebaliknya, apabila sejak pagi dia berniat untuk selalu sehat, semangat dan kuat! insyaa allah tubuhnya akan selalu terlihat ceria, bugar, dan semangat. Sejak saat saya sadar itulah saya berusaha untuk selalu semangat !

walaupun mulut saya bauk !
lol !

biarin yang penting di akhirat seperti bauk bunga kasturi
udah pernah nyium blom??????
uekk! :p